Selasa, 23 November 2010

Membutuhkan data-data seluruh pesulap indonesia untuk Buku saya yang terbaru

Nama saya Mr lie, saya berumur 75 tahun dan merupakan pesulap paling senior di Indonesia

saya akan menulis buku tentang sejarah sulap indonesia, dan meminta bantuan teman-teman semua untuk mengisi form isian  biodata di bawah ini dengan catatan:
1. diketik di microsoft word atau spread sheat lainnya, menggunakan format .doc, karena saya menggunakan microsoft word 2003

2. dikirim ke email saya binuslee@yahoo.com dengan subjek [nama lengkap] [data pesulap indonesia]

contoh: lie data pesulap indonesia


Format Isian adalah sebagai berikut:

nama:
tempat dan tanggal lahir:
alamat:
telp:
email:
genre (aliran atau kategori):
sudah berapa tahun bermain sulap:
pengalaman show :
guru:
nama club/ komunitas:
ketua club/komunitas:
anggota club/komunitas:
cerita singkat:





saya sangat berterima kasih atas partisipasi teman-teman dalam membantu saya menulis buku terbaru

Trik Gratis

Daftar trik gratis

Servis

    Mister Lie menawarkan Jasa-jasa dibidang sulap, berupa
  1. Magic Show
  2. Magic Course
  3. Magic Shop
  4. Magic Consultant
  5. Magic Seminar
  6. Magic Workshop
  7. Hypnosis Course
  8. Tarot Reading
  9. Tarot Course

Kemudia Mr Lie juga menawarkan Kursus Bahasa Inggris
     

MANFAAT SULAP

BANYAK MANFAAT YANG BISA DIAMBIL DARI BELAJAR SULAP

  1. Sebagai sarana hiburan bisa dimanfaatkan untuk rekreasi pribadi dalam mengisi waktu senggang.
  1. Sebagai sarana pergaulan akan bermanfaat bagi siapa saja dalam kontak orang seorang, kelompok maupun sosial. Kontak kelompok misalnya antar murid, pelajar, mahasiswa, pramuka, anggota klub, dan lain lain. Kontak sosial misalnya didalam pertemuan tidak resmi seperti pertemuan arisan, temu kangen, temu karya, dan lain-lain.
  1. Berhubung mudah peragaannya dan tidak ada hubungannya dengan taruhan uang dan judi, maka trik-triknya cocok diperagakan oleh siapa saja, pria dan wanita, tua dan muda, salesman, presenter, master of ceremony (MC) atau pemandu acara, pemandu wisata, dan bahkan bagi para taipan atau bos besar pemilik konglomerat, eksekutif dan staf perusahaan dalam kontak bisnis mereka.
  1. Dalam bidang pendidikan bisa dimanfaatkan oleh para guru TK, SD, SMP untuk memperluas kawasan ilmu pengetahuan siswa, sebagai suatu sarana untuk memotivasi murid agar rajin belajar, agar tidak malu berdiri didepan kelas, mengatasi murid berma-salah seperti siswa yang sulit menangkap pelajaran, yang merasa jenuh dan malas belajar, yang kenakalannya membikin pusing guru maupun orang tua.
Khususnya bagi para wulan (warga usia lanjut), menggerakkan jari tangan dalam permainan kartu akan bermanfaat mempertahankan kelenturan jari sehingga bisa mengurangi dan menghambat proses pengapuran (sclerosis) yang mengakibatkan jaringan otot menjadi kaku dan nyeri. Hal ini telah Penulis buktikan sendiri, hingga kini tangannya masih lincah dalam hal sleight-of-hand magic atau ilmu sulap kecekatan tangan. Bagi para wulan untuk mengurangi dan menghambat proses pengapuran, agar tangan tidak merasa kaku.

KODE ETIK & KAIDAH SULAP,PANTANGAN & KEHARUSAN

Bilamana Anda ingin menjadi seorang pesulap yang benar, santun dan etis, maka ketahuilah dengan baik Kode Etik dan Kaidah Sulap dan camkan hal-hal yang mana yang harus dan yang mana yang tidak boleh Anda lakukan, seperti tertera di¬bawah ini:

1. Jangan buka rahasia suatu trik.
a. Proses trik sulap selalu mengandung hal-hal yang berbeda dengan kenyataan yang biasa terjadi. Oleh sebab itu penonton senantiasa ingin tahu rahasianya. Namun, sekali rahasia terbuka, maka nilai misteri dan nilai hiburannya akan hilang.
b. Anda akan merugikan rekan sulap lain, yang dengan susah payah telah mengorbankan tenaga, waktu, pikiran dan uang untuk mempelajari trik sulap.
c. Pertahankan raha¬sianya dan selama itu pula Anda akan dianggap memiliki kemampuan yang tidak di¬miliki sebarang orang. Suatu ke-banggaan tersendiri! Sekali rahasia terbuka mereka bisa menga¬takan “O, cuma gitu aja”. Anda kecewa, penonton-pun kecewa. Anda akan dianggap sebagai penipu dalam arti yang sesungguhnya.


2. Hindari pengulangan trik dihadapan penonton yang sama.
Kekuatan suatu trik itu terletak pada misteri serta kejutannya. Kalau prosesnya sudah diketahui lebih dulu, maka ada kemungkinan rahasia akan terdeteksi. Bila Anda disu¬ruh mengulang suatu trik, hindari dengan cara yang sim¬patik dengan lanjutkan dengan trik yang lain.

3. Jangan beritahu kepada penonton apa yang akan terjadi.
Kecuali dalam hal-hal tertentu, janganlah memberitahu lebih dulu apa yang akan terjadi, atau kejutan akan hilang. Lagi pula, bila misalnya gagal dalam suatu trik, kegagalan itu takkan diketahui oleh penonton, dengan demikian Anda masih mem-punyai peluang mengadakan manipulasi untuk lolos dari kega¬galan tersebut.

4. Berlatihlah sampai fasih sebelum memper¬tunjukkan sesuatu trik.
Keraguan selama pertunjukan akan menghilangkan kredibilitas Anda. Per-mainan yang jelek karena belum fasih memainkan trik bisa pula menyebabkan Anda jatuh mental.
Jadi, mulailah dengan mempelajari trik yang Anda rasa paling mudah dipelajari, hayati dengan baik, kemudian berlatihlah didepan cermin. Cobakan lebih dulu kepada orang-orang disekeliling Anda, baru kepada teman-te¬man. Lihat reaksi dan dengarkan komentar mereka. Bila su¬dah fasih, baru kepada penonton yang sesung¬guhnya.
Ada slogan dalam bahasa Inggris yang berbunyi “Practice Makes Perfect” (Berlatih Menjadi Sempurna). Hal ini ber¬laku umum. Sebagai pesulap slogan itu harus disempurnakan menjadi “Perfect Practice Makes Perfect”. Artinya, bila Anda berlatih secara asal-asalan maka hasilnya takkan memuaskan. Hanya melalui latihan yang sempurnalah akan diperoleh hasil yang sempurna pula.

5. Perhatikan cakupan sudut pandang penonton.
Didepan cermin besar sudut pandang yang Anda lihat sama dengan besar sudut pandang yang penonton akan lihat pada jarak yang sama. Pelajari sampai berapa besar batas cakupan kiri dan kanan, atas dan bawah agar penonton tidak bisa melihat apa yang Anda tutupi, halangi atau sembunyikan. Pada umumnya, sudut pandang horisontal penonton tidak boleh lebih besar dari 1000, yang aman adalah 900.

6. Hormatilah sesama pesulap.
Adalah tidak etis bagi seorang pesulap, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengganggu sesama pesulap yang sedang mengadakan pertunjukan.


7. Beri kredit kepada yang berhak.
Bila sesuatu trik atau idee Anda peroleh dari sumber atau orang lain, sela-yaknya Anda tidak mengakuinya sebagai ciptaan sendiri. Sudah sepatutnya Anda menyebutkan sumbernya dan memberi kredit kepada yang berhak menerimanya.

8. Jangan menanyakan rahasia sesuatu trik.
Tahan diri untuk tidak menanyakan rahasia suatu trik yang dimainkan atau dimiliki pesulap lain. Pertanyaan itu akan menempatkan dia dalam posisi yang serba salah – tidak memberitahu sungkan, memberitahu mungkin akan merasa rugi bila dia amendapatkannya dengan mahal. Yang terbaik adalah berbagi atau tukar menukar yang bisa membawa keuntungan bagi kedua belah fihak.


9. Jangan memegang alat sulap orang lain tanpa izin si pemilik.
Peralatan sulap umumnya mengandung rahasia, jadi tanpa izin pemilik jangan sekali-kali memegang alat sulap orang lain.

10. Hormatilah penonton pembantu.
Bersikaplah hormat terhadap siapa saja yang membantu Anda, tidak terkecuali asisten Anda sendiri. Bilamana Anda minta seorang penonton membantu dalam sesuatu permainan jangan sampai dia menjadi objek banyolan, melainkan sebagai subjek hiburan dengan memperlakukannya sebagai bagian dari pertunjukan. Dalam penyajian humor, hindarilah hal-hal yang bisa menyinggung perasaannya.


11. Penampilan.
Berhubung dalam peragaan Anda tampil sebagai peragawan maka penampilan yang baik merupakan syarat mutlak. Sikap berdiri, duduk, bicara, gerak tangan (gesture), kontak mata, tata rambut dan apapun yang menempel di badan Anda akan menjadi perhatian serta penilaian penonton.


12. Sertakan obrolan dalam sajian.
Dalam peragaan close-up (sulap jarak dekat) sertakan trik dengan obrolan (“pattering”) agar menarik dan komunikatif.
13. Bahasa yang benar, santun dan fasih..
Pergunakan bahasa yang baik, benar, santun dan fasih sehingga bisa memberi kesan kepada penonton bahwa yang tampil di hadapan mereka itu seorang terpelajar.


14. Hindari segala bentuk “tantangan”.
Hindari si¬kap serba tahu yang bisa memberi kesan menantang. Bila ada penonton yang penasaran karena tidak tahu rahasia trik dan minta Anda mela-kukan hal-hal diluar kemampuan, maka hindarilah dengan cara yang simpatik. Banyak bermain akan men¬dapat banyak pengalaman untuk keluar mengatasi kesuli¬tan.


15. Hindari perlakuan kasar terhadap hewan yang menyertai pertunjukan.
Bila menggunakan hewan (live stock) dalam pertunjukan perlakukan mereka dengan kasih sayang. Contoh: dalam sulap burung sayapnya jangan sampai ter-tarik copot. Dalam sulap dengan kelinci jangan sekali-kali mengangkatnya dengan memegang pada telinganya.


16. Uang Republik Indonesia.
Banyak pesulap yang tidak tahu atau tidak menyadari akan etika yang melarang masyarakat memperlakukan Uang Republik Indonesia, khususnya uang kertas, secara tidak layak, misalnya merobek, mencoret-coret, memfotokopi, dan sejenisnya. Dalam hal sulap uang yang memerlukan pembubuhan tanda tangan, perobekan, perusakan dan lain-lainnya, maka pergunakan uang asing atau uang mainan.

Biografi Mister Lie


Sekilas Tentang Penulis


S
ejak kecil penulis buku, Drs. G. H. Lie (Lie Giap Hien) atau lebih dikenal dengan nama akrabnya Mister Lie sudah tertarik akan hal-hal yang aneh-aneh. Ketika masih duduk di bangku SD Sekolah Tionghoa pada masa pendudukan Jepang, secara diam-diam dia sering membaca buku sulap koleksi ayahnya terbitan tahun 1930-an yang ditulis dalam Bahasa Melajoe (baca: Melayu), a.l. buku yang berjudul “Ilmoenja Toekang Soelap”. Seperti umumnya ketika itu orang Tionghoa-nya belajar Bahasa Melayu secara otodidak, dan Mister Lie pun bisa membaca buku dalam bahasa Melayu tanpa melalui pendidikan formal. Setelah sering membaca buku sulap suatu saat dia tergigit oleh kutu sulap (bitten by magic bug) alias tergila-gila dengan ilmu sulap dan sejak melek sulap gigitan tersebut merasuk dan tidak bisa disembuhkan lagi. Sebelumnya, kadang kala kepada teman-teman sepermainannya dia menyajikan pertunjukan bukan sulap bukan sihir – kertas dimasukkan mulut bisa hilang  .......... ya ditelan!
Ketika studi di Bandung pada tahun 1959 dia mulai bersentuhan dengan sulap sesungguhnya. Dia mengikuti “Kursus Sulap Tertulis” yang diselenggarakan oleh "Magic Centre" milik Ang Tek Tjwan, Jln. Rajawali Selatan, Jakarta. Yang belajar menerima sebuah Magic Kit, yang terdiri dari sebuah kotak kayu persegi panjang berisikan  berbagai alat sulap kecil dan sebuah buku panduan bagaimana cara me-mainkan alat-alat tersebut.
Sebulan sekali dia datang ke studia itu untuk mendapatkan pelajaran instruk-sional dari para guru sulap, a.l. Pak Gatot. Kurang dari satu tahun kemudian dia ber-untung bertemu dengan dua orang guru. Di Jakarta dia belajar dari Oom Tan Tek Hok (Pipih Sutanto) yang pada pertengahan tahun 1950-an pernah menjadi ketua PASUNGI (Persatuan Achli Sunglap Indonesia) dan seangkatan dengan Dick Trouvat, ventriloquist Waldo Waldini, ventriloquist Tee Bian Ing, Waylando, Mr. Rambe (alm) dan Schmidt. Oom Tan juga melahirkan pesulap terkenal Drg. Pong Permadi (Tan Tjin Koen) alm. dari Bandung.
Kalau dari Bandung pulang ke Probolinggo kereta apinya hanya sampai di Surabaya. Kesempatan ini selalu dimanfaatkan untuk berkunjung ke gurunya yang kedua Oom Max Tan Hok Wan (Max Gunawan, alm), mantan manager dari P.T. Gudang Garam yang juga telah melahirkan dan membidani banyak pesulap Surabaya terkenal, a.l. Sucahyo, Paul Matapuz dan Paulus. Di sana Mister Lie berkenalan dengan Drg. Kwee Hoo Poen (alm) bersama asistennya Han Swan Thong, Tjia Hien Liong dan Mustafa. Dari Oom Max dan Oom Tan dia memperoleh banyak petunjuk langsung yang sangat berharga tentang pelbagai aspek dari seni sulap, mulai dari seni tampil (performance), teknik penyajian (presentation), seni unjuk (showmanship), teknik mengalihkan perhatian penonton (misdirection) hingga teknik pembuatan alat sulap.


Era Baru

Setelah sekian tahun absen berhubung dengan kesibukan studinya di F.K.I.P. “Unika Atma Jaya” dan mengajar Bahasa Inggris, maka pada akhir 1970-an Mister Lie bangkit kembali ke dunia sulap setelah menonton tayangan reguler dari TVRI yang menyajikan remaja puteri bersaudara, Linda & Lucy, dan juga Shinta (puteri Pak Kodhyat).
Awal tahun 1980-an dia serta merta memasuki era baru dalam dunia sulap Indonesia dan berhasil berkenalan dengan para profesional seperti Woldiny pemilik “Magic Rabbit Institute”, The Magic Duo Jack & Linda, K.C. Yung (alm), Rudolf, pesulap dan ventriloquist Gatot Sunyoto, Hadibroto (alm), Sutrisno (alm), Alex H. Sinyal pemilik “Bram’s Magic Circle”, Beyci Ismail, pesulap dan akrobat Tepong, Arbain, Ki Santang Boudini, Hadi Subroto, Lay Tjun Hay (alm), Sonjaya, Andries Sumampow (Buche), Drs. Samlawi, Tan Ping Twan (Abuha) dari Surabaya, dan pe-sulap lainnya yang tergabung dalam ISSANI (Ikatan Seni Sulap dan Akrobatik Indonesia) dan setahun sekali mengadakan Parade Sulap di Jakarta Fair yang ketika itu masih sederhana dan tempatnya yang kini bernama lapangan Monas.
Akhir tahun 1970-an berkenalan dengan DR. Winardi Sutantyo (alm), dosen astronomi ITB Bandung dan penulis banyak buku tentang komputer. Beliau seorang pesulap kartu amatir yang jempolan terutama dalam hal teori sulapnya. Sebagai teman diskusi banyak pengetahuannya yang berhasil digali sehingga Mister Lie merasa bersyukur wawasan teori sulapnya bertambah luas.

Tahun 1981 terlahir sebagai seorang pesulap babak baru setelah bertemu dengan Mr. Robbin (alm) (terlahir Lie Tong Sin) bersama asistennya Handy & Ranny. Pemilik “Magic Art Studio” Jl. Diponegoro 36 Bandung ini adalah guru besar yang dilahirkan sebagai pesulap yang luar biasa kreatif dan trampilnya. Ketika itu permainan sulapnya ditayangkan oleh TVRI secara teratur semingga sekali. Dengan pakaiannya yang khas orang kazak dia memperagakan permainan sulap klasiknya yang mempersona. Rata-rata sebulan sekali dia datang ke Bandung untuk berguru dan dari idolanya murah hati dia memperoleh banyak pelajaran bernilai tinggi.
Saking fanatiknya terhadap seni sulap Mr. Robbin sampai turba alias turun ke bawah. Mister Lie sempat ikut dalam pertunjukannya di desa Pasir Layung. Jawa Barat. Dengan mendirikan tenda ala sirkus, dia menghibur orang desa dengan humor-nya yang khas Robbin.
Melalui Mr. Robbin pula Mister Lie berkenalan dengan Joe Sandy Soentan dari Bandung yang nantinya namanya melambung di jenjang The Masters.

Tanggal 9 - Oktober – 1983 tercatat sebagai titik awal berdirinya suatu wadah bagi penggemar sulap dan pesulap amatir. Bersama Bapak Helmi Kodhyat SH sebagai pemrakarsa, Bapak Winanto Wiryomartani SH, Prof. DR. Aryatmo Tjokronegoro, Dr. Robby Moningka, Bapak Ad Harisantoso, dan Drs. Artoyo (alm), Mister Lie sebagai prime mover atau penggerak awal berhasil mendirikan klub sulap yang diberi nama "Perhimpunan Pecinta Seni Sulap Indonesia" atau P.P.S.S.I. (The Society of Indone-sian Magicians, atau S.I.M.). Di sini dia berkenalan dengan Eng Kie, ventriloquist dan pesulap dari Bandung murid Oom Pouw Tek Tjwan, guru besar sulap dan ventrilo-quist dari Bandung yang melahirkan banyak pesulap terkenal.

Klub sulap ini banyak melaksanakan misinya dalam bidang pertunjukan untuk amal, pencarian dana, promosi, dan lain lain. Pertama kali kontak dengan pesulap luar negeri adalah ketika SIM mengundang Bob Chua Khoon Seng dari Singapura untuk memberi magic lecture atau pelajaran sulap. Dari Bob kami anggota mendapatkan pelajaran taraf internasional dalam permainan kartu.

Pertunjukan yang paling mengesankan adalah ketika pada tanggal 4-3-1990 atas prakarsa Prof. DR. Aryatmo Tjokronegoro, SIM dengan sukses menyeleng-garakan “Magic Goes Campus” di “Universitas Indonesia”. Magic show ini mirip parade sulap yang diikuti oleh sebagian besar pesulap Jakarta. Pada pertengahan 1980, bersama anggota pendiri yang lain, dia sempat belajar kursus tertulis dari se-kolah sulap yang tersohor di Amerika “School of Manual Dexterity and Presti-digitation”, Chavez Studio of Magic, Colon, U.S.A., yang khusus mengajarkan sleight of hand atau sulap kecekatan tangan.

            Belakangan dia ditunjuk oleh majalah sulap tekenal Genii dan Linking Ring terbitan Amerika sebagai reporter untuk meliput aktivitas dunia sulap di Indonesia. Pada awal dan pertengahan 1990-an berbagai laporan tentang sulap ditulisnya, antara lain  “Lindan & His Spectacular Show”, tiga kali kunjungan pesulap kondang David Copperfield dan pesulap tersohor Frans Harary semuanya dari Amerika, juga lliputan tentang pesulap Indonesia.



Era Kini

                Berhubung banyak pesulap profesional yang ingin bergabung, maka pada tahun 1996 S.I.M. berafiliasi ke "The International Brotherhood of Magicians" (I.B.M.), yakni suatu federasi klub sulap internasional berkedudukan di St. Louis, MO, U.S.A., yang anggotanya terdiri dari 300 lebih klub sulap di seluruh dunia. Setiap klub anggota diberi nama Ring. Klub sulap itu kini bernama "Ring #318" atau "The Jakarta Ring" yang anggotanya terdiri dari para penggemar, amatir, maupun profesional. Mister Lie tetap menjabat sebagai Sekretaris Perhimpunan. Krisis Moneter yang melanda Indonesia tahun 1998 juga berimbas kepada aktivitas klub ini. Banyak anggota yang segan melanjutkan keanggotaannya berhubung iuran tahunan dibayar dolar sedang nilai rupiah terpuruk jatuh dengan kurs $1.00 = Rp. 16.000.-.                   Dibandingkan dengan S.I.M. anggota klub I.B.M. lebih banyak bergerak sendiri-sendiri. Namun, dalam waktu sesingkat itu harus diakui bahwa I.B.M. telah berjasa dan sukses menjadi wadah tempat pesulap berkumpul dan berkomunikasi, memajukan pengetahuan serta ketrampilan para anggotanya dan secara langsung atau tidak langsung telah melahirkan dan membuahkan banyak pesulap muda yang berbakat sebagai generasi penerus. Yang paling menonjol adalah Deddy Andreas Cahyadi Sunjoyo yang melalui seni sulap mentalism telah berhasil mencapai jenjang celebrity -- Master Deddy Corbuzier.

Tanggal 17 Agustus 2005 bersama Bapak Winanto dia berhasil menghidupkan kembali SIM yang sekian lama berhibernasi. Pesulap amatir maupun profesional ber-gabung bersama dalam suatu wadah yang hingga kini terus berkembang.


            Prestasinya dalam bidang sulap, antara lain, terliput:

Ø       Tahun 1996 terpilih oleh “Panitia Malam Tahun Baru 1996” untuk menjadi konsultan sulap serta menangani acara sulap di panggung Maxima Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta.
Ø       Tanggal 1 – Juli – 2003 diundang sebagai anggota juri dalam “Magician Championship 2003”di Bandung, kontes sulap yang diselenggarakan oleh “Magic Art Studio” milik Mr. Robbin yang bekerja sama dengan “Hanny Enterprise”.     
Ø       Berhasil mengasuh seorang pesulap kecil yang tercatat di dalam MURI (Musium Rekor Indonesia). Pada tanggal 28 – Desember – 2004 bertempat di The Morgan Café Hotel Aston Jakarta Nicole Vanessa Ivory Prawito, ditetapkan sebagai pesulap termuda Indonesia, usianya kurang dari 7 tahun.
Ø       Buku sulapnya yang berjudul “Mahir Sulap Dalam Sekejap” diterbitkan pada bulan Mei 2005 oleh Gramedia Pustaka Utama.
Ø       Diundang sebagai pembicara dalam suatu Interactive Talkshow di “Binus Book Fair IX” pada tanggal 16 – September – 2006.
Ø       Diundang oleh Handy sebagai anggota juri pada “Magic Competition” yang diselenggarakan oleh Agung Sedayu Group, Jakarta, dari tanggal 22 hingga 27 – Agustus – 2006 bersama Woldiny dan Paul Matapuz
Ø       Tahun 2006 – 2008 mengajar ilmu sulap sebagai pelajaran ekstra-kurikuler di kelas Middle School dan Senior High School dari “Sekolah Bina Nusantara”, Simpruk, Jakarta.
Ø       Sejak 2007 bersama mahasiswa-mahasiswi dari “Universitas Indonusa Esa Unggul” dan “Bina Nusantara University”, dia berhasil membentuk suatu grup su-lap yang dinamakan “White Magic Community” atau “Komunitas Sulap Murni” dibawah naungan Biro Kemahasiswaan UIEU.

Ø       November 2009 ikut mendirikan “Yayasan Silahturahmi Pelopor Pesulap Indonesia” (YSPPI) yang dimotori oleh Bapak Gde Mahesa, yang anggotanya terdiri dari para sesepuh sulap yang berusia 50 tahun ke atas.
Ø       Agustus 2010 menerima Tanda Pengharagaan dari Mr. Tony Hassini, Presiden dari “International Magicians Society” sebagai pesulap paling senior yang masih aktif dan berjasa mengembangkan seni sulap selama kurun waktu 30 tahunan.
Ø       September 2010 diundang sebagai bintang tamu di acara “Just Alvin” Metro TV.
Ø       Tanggal 3 Oktober lecture Deddy Corbuzier dan Tony Hassini D’ananta Bistro.
Ø       October 2010 diundang sebagai pesohor sulap oleh DDW dan EO C’mon EX dalam acara kolaboorasi sulap, card jugglers dan rubik cubes.
Ø       Tanggal 6 November 2010, Pertemuan Pantas Magic, WMC dan ICA di Universitas Esa Unggul.
Ø       November 2010 diundang Minds dalam acara Gathering Ventriloquist oleh Jerry Gogopasha dan Piko di For Us Plasa Semanggi.

Di BINUS dan Universitas Esa Unggul, dia dikenal sebagai “Dosen Sulap” yang dalam berbagai kesempatan sering diundang untuk mengadakan pertunjukan sulap oleh berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa atau klub-klub kemahasiswaan lainnya. Dalam rangka mensosialisasikan seni sulap sebagai seni hiburan, walaupun dalam skala kecil,  Mister Lie sering mengadakan Magic Seminar dan Magic Work-shop, seperti loka karya sulap diselenggatakan oleh mahasiswa – mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Sekali Sulap Tetap Sulap     

Selain sebagai dosen Bahasa Inggris yang telah mengajar di “Bina Nusantara University” Jakarta selama lebih dari 23 tahun, Mister Lie juga seorang guru sulap, penulis artikel sulap dan seorang “magicologist” yang mendalami seluk beluk serta teori seni sulap. Di bidang sulap, berawal dari hobby, dia kini menjadi pesulap semi-profesional dan magic dealer yang menjual pera­latan sulap termasuk novelties atau cinderamata aneh.
Setelah memupuk diri sejak 1983 sebagai anggota "The International Brother-hood of Magicians", maka pada bulan Juni 2008 dia berhasil menjadi pesulap pertama di Indonesia yang meraih peringkat Oder of Merlin, suatu tanda penghargaan dari federasi sulap dunia tersebut. yang dianugerahkan kepada anggota yang telah ber-dedikasi paling sedikit selama 25 tahun tanpa putus
            Sebagian besar data dikutib dari buku “Mahir Sulap Dalam Sekejap” oleh Mister Lie, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.
                                                                                                            Penerbit, 2010






Apakah sulap itu?

Sulap adalah seni pertunjukkan yang diminati sebagian besar masyarakat di dunia, karena pada penyajiannya sulap dapat membuat heran penontonnya akan rahasia dibalik penyajiannya. Sulap merupakan suatu gabungan dari berbagai seni yang ada, misalnya seni tari, seni musik, seni rupa, dll dan merupakan penerapan dari gabungan berbagai disiplin ilmu yang ada. Misalnya ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu psikologi, dan lain-lain.
Seni Sulap bukanlah suatu keterampilan yang berbau klenik atau supranatural, karena setiap trik sulap dapat dijelaskan. Sulap semata-mata hanyalah permainan "kelihaian" tangan, manipulasi, hasil kerja dari suatu perlengkapan/ peralatan ataupun efek yang timbul dari suatu reaksi kimia dan yang telah dilatih sebaik mungkin oleh seorang pesulap sebelum dipertunjukkan kepada orang lain. Oleh sebab itu sulap dapat dipelajari oleh semua orang, asalkan orang tersebut mau berlatih pula dengan baik.
Sayang sekali sampai sekarang masih saja ada orang yang menyamakan sulap dengan sihir/mistik. Sulap dianggap sebagai satu kekuatan supranatural karena disesatkan oleh beberapa Pesulap yang hanya memikirkan popularitas dan uang saja. Pesulap yang sejati tidak akan membiarkan orang lain berpikir terlalu jauh bahwa pesulap mempunyai kekuatan sihir
Seni sulap dapat dibagi lagi kedalam beberapa sub kategori sebagai berikut :
  • Sleight of hand. Permainan yang mengandalkan kecepatan tangan pesulap untuk menghilangkan dan memunculkan suatu benda;
  • Tricks. Permainan dengan mengandalkan peralatan sulap untuk menghilangkan, memindahkan, memunculkan, mengubah dan sebagainya suatu benda.
  • Illusion. Kemahiran menggunakan peralatan ilusi untuk membuat sesuatu yang mustahil seolah2 benar terjadi.
  • Mentalism. Kemahiran yang merupakan kekuatan spesial untuk dapat memprediksi, menemukan, mengubah, menggerakkan, dll, suatu benda, sering kali berdasarkan prinsip matematik, fisika, kimia, psikologis dan dapat dijelaskan secara logis.
  • Escapetology. Kemahiran membebaskan diri dari berbagai ikatan dan belenggu pada berbagai keadaan selama waktu tertentu.
  • Cardician. Kemahiran memainkan kartu untuk dapat menemukan kartu yang dipilih, menghilangkan kartu, mengubah kartu, dll.
  • Bizarre. Kemahiran menggunakan cerita dan kata-kata untuk menyentuh perasaan penonton secara mendalam. Acapkali menggunakan peralatan2 yang berkaitan dengan hal2 mistis, alam roh dan alam gaib.
  • Pick Pocket. Kemahiran "memindahkan" barang yang dimiliki atau dipakai orang lain, tetapi hanya sebagai hiburan dan tidak bermaksud mencuri.
  • Balloon Twisting. Kemahiran meniup dan menekuk balon untuk dibentuk menjadi berbagai macam benda seperti binatang, bunga, topi dll.
  • Ventriloquism. Kemahiran ini lebih dikenal dengan “sulap suara” atau “suara perut”, yang menimbulkan kesan boneka/benda dapat hidup dan berbicara.
Sulap dapat digunakan untuk menghibur, mengajar, membuat kagum, bahkan menipu. Para penjual obat di kaki lima sering menggunakan sulap untuk menarik perhatian penonton. Beberapa trik sulap kadang dipakai untuk menaikkan pamor atau menipu oleh dukun atau paranormal palsu. Hal yang terakhir ini tentu saja bukan merupakan penggunaan yang baik dari seni sulap.
Sulap akan tampak mengherankan atau mengagumkan selama kerahasiaannya masih terjaga dengan baik. Dan setiap pesulap dituntut untuk selalu memegang teguh kode etiknya, yaitu: harus berlatih dan benar-benar menguasai permainannya dengan sempurna sebelum tampil dan harus selalu menjaga kerahasiaan permainan dan triknya.
Anda tertarik untuk belajar sulap? Hubungi 021-5329786 (Mr Lee) ................. happy magic...............................